Sistem pengendalian manajemen
Karakteristik sistem pengendalian manajemen pusat biaya teknik berbeda
dengan sistem pengendalian manajemen pusat biaya kebijakan, di mana bila
ditinjau dari segi:
Perbedaan yang paling mencolok, pada pusat biaya teknis, sangat
mungkin untuk mengestimasikan jumlah yang benar dari biaya yang akan
dikeluarkan untuk menghasilkan suatu tingkat output, sedangkan pusat
biaya kebijakan membuat anggaran yang menjelaskan jumlah yang akan
dipakai dengan menentukan tingkat kepentingan pekerjaan atau pekerjaan
yang paling diutamakan, tetapi tidak mungkin untuk menentukan dengan
tepat tingkat optimum dari biaya. Sedangkan pada pusat biaya teknis,
jumlah dolar optimum dari input yang dibutuhkan untuk memproduksi satu
unit dari output dapat ditentukan. Pekerjaan diselesaikan oleh pusat
biaya kebijakan dipecah menjadi dua kategori umum: berkelanjutan dan
spesial. Pekerjaan berkelanjutan telah dilakukan secara konsisten dari
tahun dari tahun, seperti penyusunan laporan keuangan oleh kantor
controller. Pekerjaan spesial adalah proyek ”one-shot”, contohnya
pengembangan dan penginstalan sistem penganggaran keuntungan dalam
divisi yang baru diperoleh. Teknik yang sering digunakan manajemen dalam
tujuan persiapan anggaran pusat biaya kebijakan, proses formal dalam
mengusulkan anggaran untuk menyelesaikan pekerjaan spesifik dan
menyarankan pengukuran untuk digunakan dalam penilaian performa. Fungsi
perencanaan untuk pusat biaya kebijakan biasanya disediakan dalam satu
dari dua cara: incremental budgeting atau zero-base review.
- Tipe pengendalian keuangan.
Pengendalian keuangan dalam pusat biaya kebijakan berbeda sedikit dari
yang ada dalam pusat biaya teknis. Tujuan menjadi kompetitif biaya
dengan men-set standar dan pengukuran biaya aktual yang bertentangan
dengan standar. Perbedaan yang mencolok, tujuan utama dari biaya pusat
kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya berdasarkan ijin manajer
untuk berpartisipasi dalam perencanaan, berbagi dalam diskusi tugas mana
yang harus dijalankan, dan apa tingkatan dari usaha yang tepat bagi
tiap-tiap bagian. Dalam pusat biaya kebijakan, pengendalian keuangan
secara umum dilakukan pada tingkatan perencanaan sebelum biaya muncul.
Ukuran kinerja pusat biaya teknik adalah efisiensi (rasio output dengan
input), sedangkan ukuran kinerja pada pusat biaya kebijakan adalah
kemampuan pusat pertanggungjawaban dalam melaksanakan program-program
yang direncanakan dengan batas biaya yang dianggarkan. Pekerjaan utama
manajer pusat biaya kebijakan adalah untuk memperoleh output yang
diharapkan. Menghabiskan jumlah yang telah dianggarkan untuk melakukan
tindakan yang dipertimbangkan akan menghasilkan output yang memuaskan;
menghabiskan lebih dari yang harus diperhatikan; menghabiskan lebih
sedikit dari yang mungkin menunjukkan bahwa pekerjaan yang direncanakan
belum selesai. Dalam pusat kebijakan, laporan pengukuran keuangan
bukanlah suatu rata-rata dari penilaian efisiensi manajer. Bila dua tipe
pusat pertanggungjawaban tidak dibedakan secara hati-hati, manajemen
kemungkinan keliru memperlakukan laporan performa pusat biaya kebijakan
sebagai yang ditunjukkan dari efisiensi unit, demikian juga dalam
memotivasi keduanya dalam membuat keputusan pengeluaran untuk
menghabiskan lebih sedikit dari yang jumlah yang dianggarkan, di mana,
sebaliknya akan menurunkan output. Maka tidak bijaksana bila memberi
penghargaan kepada eksekutif yang menghabiskan sedikit dari jumlah yang
telah dianggarkan. Mengendalikan seluruh pengeluaran dapat dilakukan
dengan menerima persetujuan atasan, sebelum anggaran itu melebihi
target. Kadang-kadang, persentase tertentu dari kelebihan diijinkan
tanpa persetujuan tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar