Perdagangan eceran atau Retailing adalah
segala kegiatan yang berkaitan dengan penjualan barang dan jasa langsung kepada
konsumen akhir untuk kepentingan konsumsi pribadi atau nonbisnis. Pengecer
dapat termasuk dalam lebih dari satu kelas yang ada. Misalnya : Supermaket
adalah pengecer dengan pelayan terbatas, tetapi juga merupakan chain store atau
franchise.
Maka perdagangan eceran berkembang pesat
mengikuti industry dinamik yang mengikuti berbagai arah perubahan.Beberapa
teori perkembangan perdagangan eceran
adalah :
1. Teori Roda (wheel of retailing)
Pengecer baru umumnya akan
memulai usahanya dengan status rendah, tingkat keuntungan rendah, dan harga
murah. Kemudian secara bertahap akan lebih mantap dan melengkapi berbagai
fasilitas. Perubahan ini akan meningkatkan investasi dan biaya operasi. Keadaan
ini memberikan peluang bagi pengecer baru untuk masuk ke industry eceran. Tidak
semua usaha eceran mengikuti teori ini, misalnya mesin otomat, shopping centre,
dan cabang dari department store.
2. Teori akordeon (accordion
theory)
Teori ini memusatkan pada
lebarnya product mix. Pada mulanya, pengecer akan menawarkan produk sangat
luas, kemudian akan menyempit, tetapi akan menjadi lebih luas kembali.
3. Siklus kehidupan eceran (retail
life-cycle)
Siklus kehidupan eceran
mempunyai empat tahap : awal pertumbuhan, percepatan pengembangan, maturitas,
dan penurunan.
Dari penelitian diungkapkan
bahwa siklus kehidupan perdagangan eceran cenderung semakin lama menjadi
semakin pendek. Sebagai contoh, Departement store memerlukan waktu 100 tahun
untuk mencapai kedewasaannya. Supermaket masih memerlukan waktu 30 tahun.
Fastfood service mencapai 20 tahun, dan Furniture showroom hanyalah 10 tahun
saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar