Pasang ri Kajang merupakan pedoman hidup masyarakat Ammatoa yang terdiri dari kumpulan amanat leluhur. Masyarakat Ammatoa menganggap sakral Pasang ri Kajang karena apabila tidak dilaksanakan dalam kegiatan sehari hari akan berdampak buruk berupa rusaknya keseimbangan ekologis dan kacaunya sistem sosial. Pasang merupakan panduan bagi manusia dalam segala aspek, baik itu aspek sosial, religi, mata pencaharian, budaya, lingkungan serta sistem kepemimpinan.
Sekilas Pasang menyerupai ajaran agama mengatur pola kehidupan mausia secara holistik. Masyarakat Ammatoa menganggap bahwa Pasang lebih luas dari agama. Faktanya masyarakatnya menganut sistem kepercayaan yang dinamakan Patuntung.
Sebagaimana halnya kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat adat pada umumnya, Pasang memuat
berbagai ajaran leluhur yang substansinya adalah menuntun manusia
untuk berbuat baik, hidup jujur dan sederhana. Hal itu tampak dalam
ajaran yang terdapat dalam Pasang berikut ini :
Patuntung manuntungi, Manuntungi kalambusanna na kamase-maseanna, Lambusu’, Gattang, Sa’bara nappiso’na,
Artinya :
Manusia yang telah menghayati dan melaksanakan apa yang dituntutnya
dikawasan adat (Ammatoa), yakni yang menuntut kejujuran, kesabaran,
ketegasan, kebersahajaan dan kepasrahan dalam hidupnya.
http://www.berdikarionline.com/sisi-lain/kebudayaan-lokal/20120219/pasang-ri-kajang-kearifan-lokal-masyarakat-ammatoa-bulukumba.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar